poliiteknik surabaya

Belajar Teknologi Pangan (Food Technology)

Belajar Kuliner Modern Dengan Molecular Gastronomy

  Belajar teknik memasak molecular gastronomy yang melibatkan senyawa kimia ini sungguh menarik diikuti. Molecular gastronomy memang akan membuat para pecinta kuliner sedikit terkejut. Pasalnya, banyak permainan bahan makanan yang disuguhkan dalam bentuk unik. Bahan-bahannya diukur dengan tepat, seperti perhitungan kimia.


Teknik memasak ini cukup unik dan bisa membuat orang tertarik, apalagi ini sangat baru di Indonesia. Dengan menelusuri asal karakteristik suatu bahan makanan, teknik ini mampu menghasilkan keterampilan memanipulasi bentuk dalam penyajian produk makanan. Tak heran jika ada ungkapan yang mengatakan teknik molecular gastronomy ini dinilai sangat rumit dan sulit.


“Dalam materi belajar kali ini, mahasiswa kami ajak mengenal teknik dasar molecular gastronomy seperti spheres, caviar, smoke effect, foam, nitrogen effect, dengan menggunakan mesin-mesin dan peralatan modern antara lain sousvide, vacum packaging, induction cooker, dehydrator, smoking gun dan soda syphon, dan lain-lain" ungkap Chef Valentinus Febrianto.

 Di dalam laboratorium Food Technology , mahasiswa belajar membuat beragam produk makanan yang ditampilkan dalam rasa dan bentuk yang berbeda. Bahkan, pembuatannya benar-benar menggunakan sains. Diracik lewat eksperimen, perhitungan resep, dan rumus pasti.

Salah satu contohnya adalah kaviar palsu yang terbuat dari campuran bahan – bahan kimia seperti natrium alginate dari rumput laut dan kalsium klorida sebagai membran pelapis,  Contoh adalah es krim yang terbuat dari nitrogen cair, dan hasilnya es krim cepat beku.
Contoh lainnya, cara pembuatan speres yang bentuknya bulat telur jika warna kuning. Pertama, jus mangga atau wortel dicampur dengan zat-zat seperti kalsium laktat kemudian diblender. Setelah merata, kemudian siap dicetak bulat. Lalu, ketika sudah dicetak, kemudian masukkan ke zat sodium alginate. Tunggu sekira 2-3 menit, setelah membentuk jeli kemudian dicuci dengan air minum, karena kalau enggak dicuci akan terasa zat kalsium laktatnya

Sekarang ini cukup tren khususnya bagi anak muda jadi senang untuk belajar. Molecular gastronomy memang menyajikan sensasi tersendiri. Mulai pembuatannya yang sulit, rasanya yang unik, dan tampilannya yang tentu menarik.


Bentuk-bentuk inilah yang menjadi keunikan molecular gastronomy, karena mampu memodifikasi makanan tanpa melenceng jauh dari bentuk dasarnya menjadi menarik. Mahasiswa juga berkesempatan melanjutkan kuliah sampai jenjang S1 Jurusan Teknologi Pangan

BIAYA PENDIDIKAN POLITEKNIK SURABAYA